Sejarah SMAN 1 Sidayu

SMA Negeri 1 Sidayu merupakan sekolah menengah umum tingkat atas negeri yang ada di wilayah kecamatan Sidayu yang wilayahnya meliputi Eks. Kawedanan Sidayu. Kawasan ini meliputi Kec. Sidayu, Bungah, Dukun, Panceng dan  Ujungpangkah.

Bangunan gedung SMA Negeri 1 Sidayu berdiri di Desa Ngawen RT. 02 Kec. Sidayu  Kab. Gresik yang menempati areal seluas 23.550 Meter persegi yang terdiri dari 30 ruang kelas, ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang BK, ruang Lab. Komputer, Lab. Kimia, Lab. Fisika, Lab. Biologi, Perpustakaan, Masjid, Perpustakaan, Tempat Parkir, Lapangan Basket, Lapangan Bola Volly, Lapangan Sepak Bola, Kantin, Koperasi, Ruang UKS, ruang OSIS, ruang Fitnes dan Kolam renang.

Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Sidayu belum memiliki gedung sendiri tapi masih menggabung di SMP Negeri 1 Sidayu. Pada waktu itu dalam melakukan aktifitasnya warga SMA Negeri 1 Sidayu hanya terdiri dari seorang Kepala Sekolah dan seorang guru PNS yang diperbantukan dengan dibantu beberapa guru GTT dan kebanyakan dari mereka berasal dari mahasiswa PPL. Para guru PPL ini berasal dari IKIP Surabaya dan selama 3 bulan berganti-ganti sedangkan siswanya sangat terbatas.

Hal ini dapat dimaklumi karena SMA Negeri 1 Sidayu belum banyak dikenal masyarakat di wilayah eks. Kawedanan Sidayu karena gaung SMA Negeri 1 Sidayu masih kecil dan kalah dengan SMA swasta yang telah lebih dulu berdiri apalagi sekolah yang bernaung dibawah yayasan Islam tentu masih menjadi pilihan siswa dan orang tua siswa yang sangat fanatik terhadap pendidikan putra-putrinya.

SMA Negeri 1 Sidayu resmi berdiri pada tahun 1984 dengan SK Mendikbud RI  Nomor. 0558/O/1984, tertanggal 20 November 1984. Selama 2 tahun SMA Negeri 1 Sidayu menempati gedung SMP Negeri 1 Sidayu, yang pada akhirnya Pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Kakandep membeli tanah di Desa Ngawen seluas kurang lebih 2,5 Ha ditepi jalan raya Pahlawan untuk didirikan gedung SMA Negeri 1 Sidayu. Pada tanggal 10 Pebruari 1986 gedung SMA Negeri 1 Sidayu milik sendiri diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur (Trimarjono, SH). Setelah peresmian itu SMA Negeri 1 Sidayu memiliki gedung sendiri dan tidak lagi menggabung di SMP Negeri 1 Sidayu. Walaupun gedung baru itu sudah berdiri tetapi wujudnya sangat sederhana. Ruang kelas hanya ada 6 ruang, 3 ruang kelas untuk kelas 2 dan 3 ruang untuk kelas 3 sedangkan kelas 1 terpaksa masuk siang hari. Jadi SMA Negeri 1 Sidayu waktu itu terbagi 2 shift yakni pagi dan siang.

Hal yang sangat fenomenal yang pernah terjadi di SMA Negeri 1 Sidayu adalah sejarah pemakaian “JILBAB” yang sempat dilarang oleh Diknas Kabupaten padahal siswa putri yang berasal dari Mts atau SMP wilayah utara mayoritas sudah memakai busana jilbab sebagai identitas pelajar muslim.  

 Adapun nama kepala Sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 1 Sidayu adalah sebagai berikut :

1. R. Soetomo Harjomoertono, BA    ( 1984 – 1992 )

2. Drs. H. Qomari Sholich                  ( 1992 – 1995 )

3. Drs. H. Supardi Al Darsan              ( 1995 – 1996 )

4. Drs. H. Budijanto                           ( 1996 – 2001 )

5. Drs. H. Khoirul Huda, M.Si           ( 2001 – 2003 )

6. Drs. Ali Mudjtahidin, M.Pd           ( 2004 – 2005 )

7. Drs. H. Syaiful Khafid, SH.,M.Pd ( 2006 – 2011 )

8. Arif Suswanto, S.Pd.,M.Pd                        ( 2011 – 2019)

9. Drs. TOHIR, MM ( 2019 – Sekarang )

Demikian sejarah singkat tentang perjalanan SMA Negeri 1 Sidayu semoga menjadi inspirasi kita bersama untuk terus berjuang membangun generasi harapan bangsa.