Kegiatan Sekolah
PUNCAK KARYA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA “BHINNEKA TUNGGAL IKA” SMA NEGERI 1 SIDAYU

PUNCAK KARYA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA “BHINNEKA TUNGGAL IKA” SMA NEGERI 1 SIDAYU

Puncak karya kegiatan pembelajaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) telah dilaksanakan pada Kamis, 11 Mei 2023 di halaman depan SMA Negeri 1 Sidayu. Puncak karya ini merupakan puncak dari kegiatan projek yang dilakukan oleh peserta didik Fase E (kelas X) dan Fase F (kelas XI) pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Projek kali ini bertema  Bhinneka Tunggal Ika yang bertajuk “Tetap Bersama dalam Keberagaman”. Kegiatan ini merupakan implementasi dari kreativitas yang dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan budaya dari suku-suku yang ada di Indonesia. Pada puncak karya ini terdiri dari dua aksi kreasi, yakni stan dan performa kelas. Di stan-stan kelas dijual makanan dan minuman khas, serta suvenir dari masing-masing suku. Untuk performa/penampilan setiap kelas menampilkan kesenian daerah di panggung yang cukup megah.

Puncak karya merupakan aktualisasi P5 di lingkungan SMA Negeri 1 Sidayu. Kegiatan ini dikomandani oleh Ibu Siti Khodijah, S.Pd dan komite pembelajar, yaitu Ibu  Rahmi Nur Kurniawati, S.Pd. Adapun koordinator jenjang pada fase E adalah Ibu Ida Fitroh, S.Ag., M.M. sedangkan fase F  Ibu Nur Ratna Dewi, S.Pd., M.M. Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB  dengan pembawa acara Ibu Enik Khanifah, S.Pd dan Ibu Durrotul Malakhah, S.Pd. Roundown P5 pada praacara adalah tarian pelajar pancasila yang diikuti oleh semua peserta didik, bapak ibu guru, staf, dan karyawan. Berikutnya sambutan  oleh wakil kepala sekolah Bapak Fathul Arifin, S.Pd. M.M.  

Pada puncak karya ini juga dilakukan penandatanganan deklarasi kebhinnekaan di banner oleh semua bapak ibu guru dan dua perwakilan peserta didik setiap fase E dan fase F sebagai bentuk penerimaan keberagaman tanpa melihat adanya perbedaan. Kemudian dilanjutkan penilaian stan oleh dewan juri, Bpk Kusnan, S.Pd, dan Ibu Elis Setyawati, S.Pd. M.M. Puncak karya P5 dilanjutkan dengan penampilan (aksi panggung) berbagai kesenian daerah dari setiap fase atau kelas. Ada yang menampilkan tari, pencak silat, drama, dan lagu daerah dari suku yang berbeda-beda. Juri performa adalah Ibu Siti Khofifah, S.Pd, M.Pd., dan Ibu Dra. Lusy Rusfandari, M.Pd. Tiap fase atau kelas mendapat undian dengan tema suku yang berbeda-beda antara lain suku Sunda, Madura, Betawi, Papua, Jawa Tengah, Maluku, Bugis, NTT, Dayak, Bali, dan Minang. Seluruh siswa mengenakan pakaian adat sesuai tema suku yang didapat. Demikian juga bapak ibu guru, staf, dan karyawan SMA Negeri 1 Sidayu memakai baju adat dari berbagai suku yang sudah ditentukan dari kelas yang didampingi.

Puncak karya ini berakhir pukul 13.30 WIB dengan  acara pembagian hadiah untuk kategori performa (aksi panggung) dan stan. Pemenang kategori performa terbaik jenjang fase E adalah kelas X-1 dengan nilai 935 menampilkan tarian  suku Sunda “Mojang Priangan” dan sambut manten. Juara 2 diraih kelas X-7 dengan nilai 920 menampilkan tarian dari suku Bugis,  dan juara 3 diraih kelas X-11 dengan nilai 907 menampilkan tarian suku Minang. Untuk jenjang fase F juara 1  diperoleh kelas XI-6 dengan nilai 952 dengan menampilkan tarian Bali. Kelas XI-5 mendapat juara 2 dengan nilai 925 menampilkan tarian suku Maluku. Juara 3 dengan nilai 916 diraih oleh kelas XI-1 yang menampilkan tarian suku Aceh. Selain itu, performa terfavorit adalah kelas XI-6.

Adapun untuk juara stan terbaik untuk jenjang fase E  adalah kelas X-7 dengan menyajikan makanan dan minuman, serta pernak pernik hiasan dari suku Bugis. Juara ke-2 kelas X-10 dengan stan suku Bali, dan  juara ke-3 kelas X-3 dengan stan suku Betawi. Untuk jenjang kelas XI (fase F), yaitu juara 1 kelas XI-5 dengan menyajikan makanan dan minuman khas serta pernak pernik hiasan dari suku Maluku, juara 2 kelas XI-7 dengan tema stan suku Sunda. Juara 3 kelas XI-4 dengan stan suku Betawi. Juara stan favorit, yaitu kelas X-7. Kesuksesan dan Keberhasilan acara puncak karya P5  ini tidak lepas dari peran serta dari Bapak Ibu wali kelas dan dukungan dari orang tua/wali peserta didik.

Menurut Ibu Siti Khodijah, Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) merupakan salah satu saran penerapan kurikulum merdeka yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sesuai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dengan lingkungannya. Dengan adanya pendampingan dari bapak ibu guru sekaligus sebagai fasilitator diharapkan benar-benar membuat siswa mampu kreatif, inovatif, dan imajinatif sehinga anak-anak benar-benar mampu mengembangkan ide dan bakatnya secara aplikatif. “Kegiatan P5 yang bertema Bhinneka Tungal Ika kali ini cukup baik, terlaksana cukup meriah. Siswa beserta bapak ibu guru serta semua steakholder terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga kegiatan aksi puncak kali ini bisa berjalan lancar.” ujarnya sebagai ketua pelaksana, Ibu Khodijah berharap hendaknya peran orang tua, guru dan masyarakat setempat terutama sekolah-sekolah yang belum pernah melaksanakan kegiatan P5 benar benar dilibatkan sehingga akan menghasilkan suatu bentuk karakter yang diinginkan. Semoga melalui kegiatan P5 ini siswa dan guru benar-benar mendapatkan wawasan dan bekal tentang pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *