Project Pancasila “Bersatu dalam Ragam Budaya Nusantara”
Selasa 7 November 2023 menjadi puncak gelar karya dan pentas budaya SMA Negeri 1 Sidayu. Pagelaran pentas budaya ini sekaligus diselenggarakan sebagai unjuk aksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) seluruh siswa kelas X Fase E sejumlah 389 yang terbagi dalam 11 rombel. Bertemakan bineka tunggal ika, tiap kelas menampilkan satu budaya nusantara yang ditentukan dari hasil undian. Budaya nusantara tersebut, meliputi suku Jawa, suku Madura, suku Minangkabau, suku Papua, suku Batak, suku Sunda, suku Betawi, suku Aceh, suku Dayak, suku Makasar, dan suku Bali.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, yaitu gelar karya yang dilaksanakan pada pagi hari di kelas masing-masing. Pada gelar karya ini siswa membuat stan yang menampilkan berbagai budaya dari suku yang didapat. Seperti, makanan tradisonal, minuman, pakaian, peralatan, dan senjata tradisional.
Tahap kedua, yaitu pentas budaya. Pada tahap ini siswa-siswa menampilkan berbagai tarian tradisional sesuai suku yang didapat. Pentas budaya ini dilaksanakan di aula SMA Negeri 1 Sidayu. Juri pada kegiatan projek kali ini adalah Drs. Mukharom dan Dra. Umi Rohma Fajarwati. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut.
Untuk kategori pentas budaya, juara pertama adalah kelas X-7 dengan nilai 193 yang menampilkan tari “Ondel-ondel” Betawi. Juara 2 diraih kelas X-10 dengan nilai 191 dengan tari “Pakkarena” Makasar. Selanjutnya, juara 3 diraih kelas X-11 dengan nilai 186 yang menampilkan tari “Kecak” Bali.
Adapun stan terbaik adalah kelas X-10 dengan menyajikan makanan dan minuman, serta pernak pernik hiasan dari suku Makasar dengan nilai 192. Juara ke-2 kelas X-2 dengan stan suku Aceh, dan juara ke-3 kelas X-7 dengan stan suku Betawi.
Siti Khofifah, ketua projek, menyatakan bahwa kesuksesan dan keberhasilan acara puncak karya P5 ini tidak lepas dari peran serta dari Bapak Ibu wali kelas dan dukungan dari orang tua/wali peserta didik. Beliau memberikan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh siswa kelas X, koordinator projek, seluruh fasilitator yang telah membimbing dan memberikan layanan maksimal kepada siswa,
Menurut Ibu Siti Khofifah, Projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) merupakan salah satu sarana penerapan kurikulum merdeka yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami pengetahuan sesuai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dengan lingkungannya. “Dengan adanya pendampingan dari bapak ibu guru sekaligus sebagai fasilitator diharapkan benar-benar membuat siswa mampu kreatif, inovatif, dan imajinatif sehinga anak-anak benar-benar mampu mengembangkan ide dan bakatnya secara aplikatif.” tutunya.